Jakarta, ERANASIONAL.COM – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Rabu, 29 Mei 2024 dengan topik “Mengelola Identitas Digital : Autentisitas dan Privasi di Media Sosial Untuk Masyarakat Kalimantan”

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.50 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2024 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Kalimantan.

Dalam pembahasan pertama, Masruhan Mufid mengatakan Tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.

“Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital, Selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet,” kata mufid.

Sedangkan, dalam etis bermedia sosial menurut Diana Aletheia Belianda, sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.

“Mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah manusia,” kata Diana

Lebih lanjut, dikatakan diana, dilihat dari POV Platform sosial media, kita pengguna adalah produknya. Apa yang kita lakukan di sosmed terekam dan dibagikan kepada pengiklan.

terakhir dari Chyntra Adila, dirinya menyebut privasi dalam era digital memiliki peran penting dalam menjaga integritas pribadi, menghindari tindakan penipuan, dan melindungi diri kita dari risiko kejahatan cyber.

“Pemahaman etika digital yang baik akan mampu menurunkan hoaks, perundungan, tindakan rasis, cyberbullying, hate speech, dan kebocoran data pribadi,” kata Chyntra

Etika digital sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan kita dalam menggunakan internet. Tanpa etika digital yang benar, kita dapat menjadi korban atau bahkan menyebabkan kerugian pada orang lain.

“Etika digital diharapkan dapat menimbulkan rasa bertanggungjawab dan bijak dalam menggunakan jejaring sosial. Selain itu, apabila seseorang menggunakan sosial medianya dengan penerapan etika yang baik, maka beragam informasi yang disajikannya juga akan bernilai baik.” pungkas Chyntra

Untuk diketahui, Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.