Jakarta, ERANASIONAL.COM – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada Sabtu, 24 Agustus 2024 dengan topik “Aman Di Dunia Digital : Membentengi Diri Dari Ancaman Siber dan Judi online”
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.50 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan tagline yaitu Makin Cakap Digital 2024 dengan Kelompok Masyarakat dan Komunitas Kalimantan.
Citra Rosalyn Anwar mengatakan, tata krama dalam menggunakan internet harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya
Kecakapan hadir sebagai seorang bijak, yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi manusia
“Mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah manusia,” kata Citra.
Selanjutnya, Surya Fajar mengungkapkan bahwa tentang keamanan digital yang dimana menurutnya bahwa tidak ada keamanan yang 100 persen.
Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital. oleh darena itu dirinya memberikan saran untuk melakukan pengamanan yang lebih baik seperti mengaktifkan 2AF.
“2FA adalah fitur keamanan tambahan dengan menggunakan proses verifikasi ganda untuk bisa mengakses sebuah akun.Selain memasukkan username dan password untuk login, Anda akan diminta verifikasi spesifik sesuai pengaturan yang dipilih sebelumnya,” kata Fajar.
Surya Fajar mengatakan Kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital.
Setiap kita diharapkan bisa mengoptimalkan penggunaan perangkat digital utamanya perangkat lunak sebagai fitur proteksi dari serangan siber.
“Kecakapan dalam mesin pencarian informasi ditandai dengan kemampuan mengetahui dan memahami cara mengakses macam-macam mesin pencarian informasi yang tersedia,” kata Fajar.
Selain itu, Kita diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi informasi yang didapatkan serta menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama.
“Dengan mengenal ekosistem transaksi daring—dompet digital, lokapasar, serta transaksi digital—dengan lebih baik, kita bisa terhindar dari kegiatan terkait yang merugikan,” pungkas Fajar.
Terakhir dari Diana Aletheia Belienda mengatakan bahwa ada beberapa langkah untuk menghindari judi online agar tidak terjebak kedalam permainanannya.
“pertama kita harus memastikan bahwa situs itu aman, periksa reputasi situs yang akan kita akses dan selalu menjaga keamanan internet saat browsing situs.” ucap Diana.
Selain pada akses internet, Diana juga menyarankan untuk memprivasi bentuk seluruh sosial media yang kita miliki agar terhindar dari iklan iklan yang mengandung judi online.
Untuk diketahui, Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Tinggalkan Balasan