Cikarang, ERANASIONAL.COM – PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) bersama PT Dian Pandu Pratama (DPP) telah merampungkan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Welding 2025 yang diselenggarakan pada 26-28 Mei 2025.
Ajang ini menjadi bukti nyata komitmen kedua perusahaan dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kurikulum sekolah kejuruan.
LKS Welding 2025 tak hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah platform vital bagi siswa-siswa SMK untuk mengasah kemampuan teknis pengelasan mereka sesuai standar industri global.
Peserta juga berkesempatan merasakan langsung lingkungan kerja nyata, sebuah pengalaman tak ternilai untuk membangun kesiapan mental dan teknis mereka.

Lebih dari itu, inisiatif ini sekaligus menjadi program penjaringan bibit unggul untuk program magang, pelatihan bersertifikat, hingga peluang karier di lingkungan UTPE Group dan mitra industri. Ini adalah bagian dari kontribusi sosial perusahaan (CSR) untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Teguh Patmuryanto, Direktur PT United Tractors Pandu Engineering, dan dilanjutkan oleh Ibu Maria Veronica Irene Herdjiono yang menjabat sebagai Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Plt Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Sesi talkshow juga dihadirkan dengan berbagi pandangan mendalam tentang relevansi pendidikan vokasi dengan dinamika industri masa kini.
Puncak acara tiba pada Awarding Ceremony. Momen ini diawali dengan sesi sharing inspiratif dari Bachrawan, Kepala Bidang Standarisasi Lembaga Sertifikasi Profesi, Industri Manufaktur Alat Berat Indonesia.
Sharing tersebut mengupas tuntas standar kompetensi. Dalam kesempatan itu, Idil Fitriansyah, salah satu perwakilan juri, memberikan insight mengenai kriteria penilaian dan kualitas luar biasa para peserta.
LKS Welding 2025 ditutup dengan pengumuman pemenang yang telah menunjukkan dedikasi dan keahlian tinggi.
Yakni Muhamad Rafli Fadliansyah dari SMK 4 Sukabumi berhasil meraih Juara 1, Ferdiansyah Ariantono dari SMKS Bina Bangsa Dampit sebagai Juara 2, dan Dika Ahmad Maulana dari SMK Karya Nasional Kuningan menempati posisi Juara 3.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata potensi besar talenta vokasi Indonesia yang siap berkontribusi bagi industri.
Tinggalkan Balasan