ERANASIONAL.COM – ASUS masih sulit untuk digeser oleh vendor lainnya dalam perebutan pasar personal computing (PC) tradisional di Indonesia. Buktinya perusahaan asal China masih bertengger diposisi pertama sebagai penguasa pasar PC tanah air.

Menurut IDC Indonesia, dikutip Senin (29/3/2021), ASUS berhasil mengamankan posisi teratas sebagai penguasa pasar PC Indonesia di 2020 meski pangsa pasarnya turun menjadi 30,7% secara tahunan (yoy).

Pengiriman ASUS untuk segmen konsumen sangat dipengaruhi oleh kendala ketersediaan barang, namun ASUS berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai market leader di pasar gaming notebook.

“Bertolak belakang dengan segmen konsumen, segmen komersial ASUS menunjukkan kinerja yang baik berkat proyek penerapan Chromebook di bidang pendidikan,” tulis IDC Indonesia dalam laporan tertajuk “IDC Quarterly Personal Computing Device Tracker, 4Q20”.

Pada posisi kedua, ada Acer Group. Pangsa pasarnya mencapai 21,7%. Acer miliki pangsa pasar besar di 2020 karena proyek pengadaan Chromebook di bidang pendidikan berkontribusi pada impresifnya kinerja tahunan Acer di segmen komersial.

Ketiga ada Lenovo dengan pangsa pasar sebesar 20,2% pada tahun 2020. Pemenuhan perangkat di sektor swasta dan publik tetap berlanjut di tahun 2020 tetapi lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2019 dikarenakan adanya kendala akan ketersediaan barang.

HP Inc merosot ke posisi empat dengan pangsa pasar sebesar 17,2% selama setahun penuh di 2020. Sama seperti dengan pemain PC lainnya, HP Inc juga mengalami kendala pasokan yang berdampak pada pengiriman PC untuk segmen komersial dan konsumer. Pengiriman akan desktop mengalami penurunan yang tajam dikarenakan adanya pergeseran permintaan ke notebook.

Dell Technologies berada di urutan ke-5 pada tahun 2020 dengan pangsa pasar sebesar 6,8% dari total pengiriman PC di Indonesia. Dell berhasil mengamankan pasokan yang cukup di kuartal IV-2020 di mana itu membantu untuk menahan laju penurunan tahunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

IDC mencatat pada 2020 terjadi penurunan pasar PC tradisional Indonesia, termasuk desktop, notebook, dan workstation turun 28,3% (yoy) pada dengan total 3,04 juta unit dikirimkan ke Indonesia. Menurut IDC, kendala pasokan barang yang berlangsung memberikan dampak negatif pada pasar PC tradisional di Indonesia baik untuk segmen konsumen maupun komersial.

Padanya permintaan dari pasar konsumer cukup tinggi dikarenakan banyak keluarga yang tiba-tiba memerlukan notebook untuk dapat bekerja dari rumah dan melakukan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19.

“Banyak PC vendor memutuskan untuk memprioritaskan pasokan PC mereka untuk pasar dengan Average Selling Price(ASP) yang tinggi, berfokus pada pasar yang mature dan produk high-end untuk memaksimalkan profit. Hal ini berdampak signifikan pada pengiriman PC di Indonesia, yang biasanya merupakan pasar yang didominasi dengan produk low-end dengan ASP yang rendah. Dengan demikian, PC vendor tidak bisa mendapatkan semua pasokan yang mereka butuhkan dan hal ini berkontribusi terhadap penurunan yang signifikan pada pengiriman PC di tahun 2020,” kata Stallone Hangewa, Market Analyst, IDC Indonesia.