JAKARTA, Eranasional.com – Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara daring pada kamis, 15 Juni 2023 dengan topik “Desa Digital Untuk Mengoptimalkan Pemberdayaan Masyarakat”
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.46 dari 5,00.
Manager Cerita Santri Aina Masrurin mengatakan untuk memasarkan melalui digital menguasai tiga skill yaitu pemasaran digital, manajemen lokapasar dan pengelolaan keuangan
“Dalam memasarkan melalui dunia digital kita membutuhkan tiga skill yang harus dikuasai yaitu pemasaran digital, manajemen lokapasar dan pengelolaan keuangan” katanya.
Anang Masduki menjelaskan tentang Desa digital yang dimana merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah demi meminimalkan adanya kesenjangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang.
“Desa digital merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah demi meminimalkan adanya kesenjangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang.” jelasnya.
Ia Juga mengatakan dalam pengembangan Desa Digital juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah di desa, seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan kurangnya aksesibilitas terhadap layanan publik. Oleh karena itu, peran pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam mewujudkan konsep dan prinsip Desa Digital untuk kemajuan berkelanjutan.
“Pengembangan Desa Digital juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah di desa, seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan kurangnya aksesibilitas terhadap layanan publik. Oleh karena itu, peran pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam mewujudkan konsep dan prinsip Desa Digital untuk kemajuan berkelanjutan.” katanya.
Redaktur Pelaksana Gusdurian Muhammad Pandu mengatakan Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital.
“Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital.” katanya.
Untuk diketahui, Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo #MakinCakapDigital.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan