Eranasional.com – Binary option sedang menjadi topik hangat di masyarakat. Dengan iming-iming keuntungan selangit, sebagian pihak tak segan-segan ikut ‘bermain’. Instrumen ini kerap disandingkan dengan trading mata uang asing (forex). Sebagian pihak berpendapat cara main keduanya sama-sama seperti judi.
Lantas, apa perbedaan binary option dengan trading forex?

Mengutip dari berbagai sumber, binary option adalah salah satu instrumen trading online. Setiap trader hanya perlu memprediksi atau menebak harga dari sebuah aset, naik atau turun dalam jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh platform binary option.

Sebelum bermain, trader perlu melakukan registrasi di platfrom binary option. Setelah itu, trader melakukan deposit dalam jumlah yang sudah ditentukan oleh masing-masing platform.

Nantinya, trader dapat memilih aset yang akan ditebak, seperti mata uang, saham, dan komoditas. Setelah itu, tader perlu memasukkan modal yang akan menjadi pertaruhan.

Jumlah modal yang dipertaruhkan akan bergantung pada jenis aset yang dipilih. Dalam permainannya, trader hanya perlu menebak harga aset berada di atas atau di bawah dalam durasi waktu yang ditentukan, entah per sekian detik, menit, jam, atau hari.

Jika jawaban trader benar, maka akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan perhitungan awal. Sebaliknya, trader harus siap-siap kehilangan modal yang digunakan sebagai pertaruhan tadi jika jawaban salah.

Di sisi lain, trading forex adalah salah instrumen investasi di RI. Instrumen yang diperdagangkan hanya nilai mata uang pada suatu negara terhadap nilai mata uang negara lain.

Mayoritas trader hanya fokus pada nilai pasangan mata uang besar, seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, USD/CAD, AUD/USD, dan NZD/USD.

Tak seperti binary option yang dapat memilih jenis aset, mulai dari mata uang hingga komoditas.

Untuk melakukan trading forex, investor perlu memilih broker resmi yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Masyarakat sebenarnya juga dapat memilih broker luar negeri. Namun, untuk keamanan sebaiknya menggunakan broker dalam negeri yang mudah dilacak.

Nantinya, setiap broker akan mengajarkan bagaimana cara membaca grafik pergerakan nilai mata uang tiap negara kepada pemula.

Setelah memilih broker, investor harus deposit sebagai modal awal trading forex. Deposit itu dapat digunakan untuk membeli mata uang yang diinginkan trader.

Mata uang tersebut akan berdampingan dengan mata uang lainnya. Sebagai contoh, USD/EUR, artinya trader akan membeli mata uang dolar Amerika Serikat yang berbanding dengan mata uang Eropa, begitu juga sebaliknya.

Keuntungan dan kerugian dalam trading forex akan bergantung dari pergerakan nilai mata uang yang dipilih.